Rabu, 29 Mei 2013





Di antara dederetan roda-roda berputar
Engkau berlalu lalang berbekal setumpuk harapan
Menanti datangnya sang jiwa suci
Hendak berbagi se ikhlas hati
Menatap jarak yang tak kunjung usai
Kau berdiri di bawa sinar memancar api
Terbinar mata telah hilang semangat
Jiwa mudah yang tak bergejolak
Apakah rasa telah sirna
Apakah sebab jiwamu mati
Aku yang sekilas berarah padamu
Menjiwai rasa hati
Pilu rasa kian menderu
Kau adalah mereka, kau adalah kami
Namun sang penguasa telah menelantarkanmu
Sang penguasa telah merampas hakmu
Membiarkanmu hidup di antara bisingan roda-roda itu
Oh Tuhan, tak ada tempat kami mengadu selain dari padaMu
Angkatlah derajat saudara-saudara kami
Agar mereka tak lagi bersua dengan roda-roda melaju
dan berdiri di bawa sinar memancar api










.
Audisi yang di laksanakan di lapangan Hasanuddin Makassar di penuhi oleh adik-adik yang sangat antusias untuk mencoba mengola bakat yang mereka miliki. Sebuah program Biskuat Kreasi Semangat ini adalah sebuah kompetisi pencarian bakat perfilman untuk anak yang diselenggarakan oleh Panitia Lomba, yang berlangsung secara nasional di Indonesia (“Program diadakan oleh PT. Kraft Food Company Indonesia) dan dilaksanakan berdasarkan syarat dan ketentuanya silahkan baca di http://biskuatsemangat.com/term
******


Sempat membuat saya harus merengek sama tukang sopir pete-pete kemarin, sebabnya kenapa??
Sebabnya karena kami harus berburu formulir pagi itu, untuk anaknya bos saya yang berumur 12 tahun. Kebetulan saya mengantarkannya untuk mengikuti audisi ini, kami memang terlambat namun keterlambatan bertambah dari pak sopir yang sangat lama menunggu penumpang yang gak jelas ada dimana, hmm sempat merengek dan sedikit ngancam membuat pak sopir langsung saja nancap gas sepertinya dia takut dengan ancaman saya ( hihihi ^_^)

Akhirnya nyampe juga, disana sudah di penuhi banyak anak-anak beserta orang tua mereka. Mereka sibuk mengisi formulir, rasa bangga saya kepada adik-adik yang begitu semangatnya mengikuti audisi biskuat kreasi semangat. Suasana yang begitu ramai di penuhi calon peserta semua masi anak kecil di bawah umur 13 tahun, bahkan ada yang masi 4 tahun. Ada juga dari mereka yang gak bersama orang tuanya, anak-anak ini mengalami sedikit masalah saat mengisi formulirnya karena mereka tidak mengetahui nomor identitas orang tua (nomor KTP) sementara persyaratan formulir harus ngisi identitas orang tua, ada juga yang nekat datang tanpa alat tulis, aku yang memegang kebetulan memegang pena langsung di serbu, 'kak, pinjam polpennya dong, ada juga yang ngomong 'kak isikan formulirku kak tolong'. Dengan melihat mereka begitu semangat, aku jadi gak tegah kalau tidak membantu namun terpaksa aku mengosongkan nomor identitasnya.

Rabu, 22 Mei 2013

Selama hampir empat tahun, ini kali pertamanya my father mengunjungiku di makssar. senang memang ia, bahagia memang ia, tapi ngerinya papa tidak ngomong-ngomong dulu baru datang.

 *******

Berdering Hanphone, aku pikir alarm, karna sama bunyi ringtonya, aku lanjutkan tidur, bunyi tak kunjung usai, malas itu rasanya, ngantuk itu terasa sangat berat, meraba-raba tanganku ke samping mata sayupku melirik, papa memanggil, aku tersentak tidak biasanya aku di telpon pagi-pagi begini biasanya aku yang menelpon, lalu aku angkat secepatnya dan pura-pura menyegarkan suara agar tak ketahuan kalau masi tidur pada jam segini.

'Halo assalamu alaikum, pa' kenapa ya?'
 'Halo lisna, jemput bapak sebentar di terminal dayak ya, bapak sudah di jalan'
'Ohh ya, oe pak' sekarang sudah dimana'
'masi di toraja baru-baru cari tiket, tiba dari palu langsung sambung ke makassar'
oohh iya, jam 4 biasanya tiba disini, oke pa nanti saya jemput. jangan lupa makan di jalan ya, '
'Iya




Terima kasih ibu
Aku telah engkau lahirkan di dunia ini
Dengan kedua tangan lembutmu menyentuhku
Dengan ASI yang engkau suguhkan untukku
Pengorbananmu begitu tulus padaku
Ibu…pelukmu yang begitu hangat mendekapku
Kasih sayangmu yang tak memiliki tanding

Ibu...
Engkau adalah malaikat bagiku
Yang selalu mampu tersenyum kala aku rewel dalam pelukmu

Ibu...
maafkan aku atas semua kelakuanku
Membuatmu terbangun di kegelapan malam
Saat aku merengek kehausan

Ibu...
Kau tak lelah menyusuiku
Dalam kelam malam dan sunyi
Ibu,  aku begitu merindukanmu
sangat merindukanmu, setiap detik-detik waktu

Selasa, 21 Mei 2013




Sebuah Kisah perjalanan Cinta di Ujung Maut ini terjadi pada seorang gadis yang cantik.

Berawal dari keinginan yang kuat untuk memiliki cinta sejati seorang gadis mengiyahkan akan ungkapan cinta dari seorang pria semata lewat dunia maya. Mereka sama-sama berada pada satu kota namun si pria belum pernah melihat gadis itu, begitupun sebaliknya. Pria itu adalah seorang pelayaran yang sedang mengarungi samudera, ia mengenal wanita ini lewat seorang temannya. Sudah sebulan mereka menjalani hubungan dengan harmonis dan semakin akrab saja, karena komunikasi mereka lancar. Hingga pada hari dimana mereka di pertemukan oleh sang waktu.
'Hey,,,, apa kabar, ?'
'Baik, kalau kamu gimana ?'
'baik Juga?'
'Ra, gak nyangka ya, akhirnya aku bisa melihat kamu, ternyata kamu cantik dan manis..!'
'Iihh.. kamu gombal deh, hmm biasa nih pertemuan pertama, rayu gombalnya laris ..!
'Siapa yang gombal, beneran kok,...! Ra, kamu gak kecewa kan nerima aku, karna aku nih jelek, uda gitu hitam lagi..! 
'Yee, siapa yang kecewa kamu itu pangeran aku, kamu uda jauh-jauh datang cuma buat nemani aku malam tahun baru, Wan makasih ya...?
'Makasih kenapa sayang, aku kan ingin kamu bahagia, katanya kamu kangen jadi aku datang...!'
'Iyya Makasih , ini pertama kalinya aku bahagia, ada yang perduli tentang apa yang aku inginkan..!'
'Maksud kamu Apa sayang,.. emangnya belum ada yang kasi sulprise kaya gini ya..!'
'Belum, biasanya aku lalui malam tahun baru sendiri aja,!'
'Oohh, begitu, hmm kamu uda makan ,nih aku bawain makanan buat kamu..!'
 
'Wah, Makasih ya..!'
'Ya...aku juga bawa coklat nih buat kekasihku, semoga kamu suka ya...sayang..!'
'Waahh...sekali lagi makasih ya Wan, kamu orangnya baik..!'
'Iya dong , kan buat orang yang di sayang....!'

Sabtu, 18 Mei 2013

Hidup yang kian menghantam
ketika penglihatan terpana
hatiku menyesak
ahh jangan aku berprasangka
sebab ia sungguh penyayang padaku

Siapakah aku
tersirat dalam benakku
saat ku lalui lagi gang kecil nan gelap
bayangan menunduk
pikiran mengambang
aku ini hanya sekedar hambaMu

Rabu, 15 Mei 2013

Siapa tidak bahagia jika memiliki anak/ponakan yang tersenyum manis, penuh riang dan murah senyum , tentunya sebagai orang tua kita semua memiliki kebanggan pada mereka. salah satu penyemangat tentunya bila melihat mereka tersenyum bahagia dan tidak rewel. 
Ponakan itulah salah satu inspirasi saya sebagai seorang tante tentunya hanya bisa berperan berjuang dan mengingat masa depan mereka nantinya, kalau saya tidak sukses lalu bagaimana nasib mereka sementara saya pemula dari keberhasilan masa depan mereka, maka itu demi generasi masa depan anak-anakku aku harus bisa memperjuangkan mereka,




Sejak dulu saya sangat senang dengan anak kecil, apalagi kalau melihat senyum polos mereka saya selalu berkata dalam hati, semoga anak ini terus bahagia seperti ini hingga dia dewasa pasti hati akan suci dan jauh dari kesedihan dan keperihan. Semoga saja semua ponakanku terus tersenyum indah jika kelak mereka dewasa nanti, harapanku semoga mereka mampu menjalani hidup mereka tanpa banyak mengeluh, ikhlas dan tidak manja, tentunya jadi anak  yang berbakti kepada Tuhan dan keda orang tuanya.amin .
Ponakanku ada dua orang namanya MUHAMMAT FAISAL dan MUTIARA SILAYUMI, 
Faizal adalah anak dari kakak pertamaku dan Mutiara adalah anak dari kakak kedua. Mereka adalah anak-anak yang lucu dan penuh senyum, tapi kalau faizal anaknya anak cengeng dikit apalagi kalau ada yang dia inginkan lalu tidak di kabulkan wah dia ngamuk, kalau Mutiara ciri-ciri anaknya Pendiam tapi suka banget senyum, kalau di tinggal mamanya nyuci baju dia main sendiri di kereta-keretanya, itulah hebatnya si manis ini gak cenggeng (kaya tantenya gitu hehehe). Mereka berdua manja kalau aku pulang aku suka ngajak mereka jalan-jalan naik motor, kalau gak di ajak mereka pada mewek semua. Kalau jauh begini aku hanya bisa melihat foto-foto dan vidio mereka sebagai pengobat rindu, yang sempat aku ambil waktu pulang ke kampung, ya setahun yang lalu. 
Semoga mereka cepat dewasa dan tentunya dapat pendidikan yang layak, insyah allah amin

Senin, 13 Mei 2013





Aku berlari-lari kecil mengitari bukit-bukit kenangan
Menghirup segarnya udara pagi dengan aroma bunga cempaka
Ku nikmati pelukan sejuk alamku yang kian mesra
Ku coba membuka mata seraya mengintip perlahan-lahan
Degan penuh senyum aku telantangkan tangan 
Dan kau seolah berbisik merayu
Terpampang luas hijau alamku ..seakan menelan warna merah bajuku
Aku terpesona dan terpekik ketika mata memandang zona lestari indahmu
Ohh.. alamku yang hijau nan indah, kau mampu membawaku menerawang jauh
Andai aku punya sayap, akan ku itari engkau ibarat dunia donggeng
Memainkan sayapku menggoda setiap pesona keindahanmu
Alamku....

Minggu, 12 Mei 2013

Liburan ini aku berkunjung ke rumah om di Tana Toraja (Sul-sel), disana banyak keluarga dari papa karena papa berasal dari suku Toraja asli yang menikah dengan mama yang suku asli kaili (Sul-teng).
Suku toraja adalah suku yang masi dominan dengan adat-istiadat dan kebudayaan yang sangat terkenal sampa ke mancanegara. Adapun kebudayaan Tana Toraja yang paling di kenal kebanyakan orang adalah Rambu Solo dan Rambu Tuka. Rambu Solo yaitu upacara kedukaan yang di adakan setelah jam 12 siang, dan Rambu Tuka adalah acara pernikahan/syukuran yang diadakan sebelum jam 12 siang. Kedua budaya ini sangat unik dan sakral bagi suku toraja.





Saat berlibur, selain menikmati pemandangan yang indah nan sejuk disana juga aku menyempatkan diri ikut bersama rombongan keluarga untuk mengikuti Rambu Solo (kedukaan) yang kebetulan masi keluarga dari nenekku (mamanya papa) yang sudah almarhum. Nenek yang meninggal itu sudah berumur di atas 100 tahun tepatnya 106 Tahun. Acara besar itu berlangsung selama 3 hari. Disana aku banyak menemukan penggalaman baru, kenalan baru dan juga tentunya aku melihat sesuatu yang tidak asing menurutku namun merindukanku pada almarhum nenek yaitu bau aroma khas dari ma'pangan (acara makan sirih yang di ikuti oleh para nenek-nenek dan ibu-ibu).

Disana aku melihat tanteku yang sangat sibuk, sibuk memberikan/menawarkan pangan (sirih) kepada para tamu yang berdatangan, aku sempat pusing karena banyaknya manusia yang berdatangan seperti pasar, rame dan ribut. Walau begitu aku tetap bertahan berada disana aku mencoba mencari hiburanku sendiri dengan sibuk main facebook di Hanphoneku. Hingga larut malam aku masi tetap bertahan disitu, aku sulit untuk keluar dari gardu yang di penuhi banyak orang, aku benar-benar merasa bosan saat itu. Setelah tepat jam 1 malam tante membawaku ke suatu rumah tak jauh dari tempat acara itu, disana akhirnya aku bisa beristirahat dengan tenang karena tidak bisa pulang ke rumah tante sebab jaraknya jauh, dan lagi-lagi aku melihat ibu yang punya rumah itu tengah menguyah-ngunyah tembako yang seperti gunung di bibirnya dan terlihatlah warna merah di bibir itu, ah itu warna adalah warna yang membuatku teringat almarhum nenek, juga tercium baunya saat berbicara di depanku, lagi-lagi bau itu bau khas nenek dulu sewaktu nenek masi hidup. Dulu waktu nenek masih hidup aku sering menumbukkan sirih karena nenek sudah tidak punya gigi jadi pangan/sirih itu harus di haluskan dulu. ahh aku jadi kangen sama nenek.

Ke esokan harinya akhirnya kami pulang juga ke rumah disana aku langsung membaringkan diri melanjutkan peristirahatan. Saat sedang jam makan siang berlangsung aku memperhatikan tanteku, aku melihat bibirnya yang merah tua, ahh ternyata tante juga makan sirih semalam, dengan nada bercanda aku langsung berkata "Warna merah dibibirmu mengngatkanku pada almarhum nenek", tante tertawa dan mengatakan "kamu juga harus mencoba makan sirih"
 "what ??? oh no"
Aku langsung menyergah, aku membayangkan pahit dan getirnya dari rasa sirih itu paduan dari pinang daun sirih dan kapur dan rasanya sepat, ya aku tau rasanya itu seperti apa karena aku pernah mencobanya waktu masi ada nenek dan sempat membuat lidahku seperti melepuh akibat dari kapur pada sirih itu. 
Sepanjang di rumah tante, aku selalu mencium aroma sirih aroma yang melekat pada nenek yang sangat aku sayangi .

Sekarang bau ini sudah jarang aku temui jika aku pulang ke rumah karena nenek telah tiada, tidak seperti dulu waktu aku masih kecil aroma ini memenuhi ruangan rumah, dan ini aroma yang paling khas berasal dari nenekku, dimana ada nenek disitu ada aroma ini. Aroma ini tidak lagi memabukkanku tapi membawa rinduku pada almarhum nenek.  
Semoga nenek bahagia di alam sana , dan semoga Allah memberi nenek tempat yang layak. amin


Sabtu, 11 Mei 2013

Setiap anak pasti akan merindukan seorang ibu. Seperti aku disini aku sangat merindukan ibuku, ibu yang melahirkan aku. Mama dan Papaku berpisah sejak aku masi bayi saat itu umurku baru tiga bulan dan kedua kakakku juga masi kecil. Menurut desas desus mamaku pergi karena tidak sanggup dengan ekonomi yang lemah, karena saat itu keadaan papa masi dari awal dan belum brkembang. Setelah merintis usaha kecil-kecilan papa sudah bisa membeli sebidang tanah  dan membangun rumah yang sebelumnya masi pondokan/gubuk yang sempit. Waktu aku berusia 2 tahun mama sempat balikan sama papa karena status mereka belum cerai, sehingga lahirlah satu putri cantik yaitu adikku, maka kamipun lengkap berpasang-pasangan dua laki-laki dan dua perempuan sebagai putra dan putri mereka.
Namun keadaan berkata lain, kebahagiaan itu hanya sementara karena manusia tak pernah puas kini mama meninggalkan kami lagi pada usiaku yang baru beranjak 3 tahun ia membagi kami anaknya, dua ikut sama mama dan dua lagi ikut sama papa, aku dan saudara laki-laki yag kedua ikut bersama papa. Aku belum puas merasakan belaian lembut mama, wajah mama yang cantik belum sempat aku bayangkan rupanya karena aku masi sangat kecil.

Sekarang saya akan bercerita tentang kehidupanku bersama papa. Aku sangat bangga kepada papaku, karena beliau sosok orang tua yang sangat bijaksana dan bertanggungjawab beliau mampu berperan dua kali, yaitu selain sebagai papa yang baik juga berperan sebagai ibu yang paling mengerti anak-anaknya. Papa membesarkan kami dan menyekolahkan kami, papa mengajari kami berbuat baik kepada siapa saja, sosok papa yang ramah, tidak pemarah juga tekun dalam bekerja keras. 
Berawal dari sekolah dasar kami sudah di ajari papa menjaga kebersihan, papa menyiapkan kami baju sekolah, membuatka sarapan dan juga setiap malam mendampingi kami untuk mengerjakan PR dari sekolah. tak lupa pula papa selalu mengantar kami kesekolah dengan sepeda dayungnya.

Waktupun semakin berlalu meninggalkan suka dan duka kami, waktu duduk di SMP aku mulai pertama kali menjadi anak kos, karena jarak sekolah SMP jauh dari rumah, aku mulai pandai bergaul dan memiliki banyak teman dan tentunya mereka adalah teman yang baik. Aku belajar mandiri, jauh dari orang tua, semua kebutuhan aku siapkan sendiri karena aku sudah jauh dari papa. Ketiga aku sedang sendirian aku merasa minder pada teman-temanku yang rata-rata di kunjungi oleh ibu mereka aku sangat kangen sama mamaku aku mulai berangan-angan kapan aku bisa bertemu beliau, bagaimana wajahnya dan senyumannya adakah mirip aku.
Selama hidup sebagai anak kos, aku semakin mengerti betapa pentingnya seorang mama bagi anak-anaknya, pentingnya mempertahankan rumah tangga demi anak-anak agar mereka tidak menjadi korban dari kurangnya kasih sayang. Walau aku hanya hidup bersama papa namun aku tak pernah menyalah gunakan semua nasehat-nasehat yang papa berikan saat itu, papa rajin menghimbau dan mengecek aku di kos terutama keuangan dan makanan. Semakin bertambahnya umurku pertanda aku semakin dewasa tepatnya di usiaku yang ke 15 waktu itu aku duduk di bangku kelas tiga SMP aku selalu memimpikan ibuku, aku merasakan beliau hadir memelukku, mungkin ini pengaruh karena aku sering memikirkannya. Namun sebagai anak yang terdidik aku tidak boleh cenggeng , aku harus terus terlihat ceria di lingkunganku, aku tidak suka menjadi orang yang di kasihani oleh orang lain. 
Setelah lulus SMP, papa segera mendaftarkanku di SMAN dan aku di terima, saat itu mulailah timbul berbagai macam bentuk keinginan, impiam dan cita-cita, salah satunya adalah kapan aku bertemu ibuku, tidur di sampingnya sambil mengusap-usap rambutku, sambil menyanyikan lagu tidur untukku. Ya aku harus menjadi anak yang sukses, setelah umurku dewasa tepatnya 23 tahun aku ingin mencari ibuku, dan aku harus bisa kuliah, aku ingin sukses seperti orang-orang kaya, itulah keinginanku.

Waktu semakin berlalu dan hanya saya gunakan untuk berjuang menuntut ilmu, sesuai pepatah tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina, itulah kata-kata yang  men support saya, saya ingin membuktikan kepada mama dan papaku bahwa walaupun kalian berpisah akupun bisa menjadi anak sukses.

Setelah tamat SMA akupun melanjutkan studi di Universitas Indonesia Timur Makassar, alhamdulillah semua yang aku lewati adalah hasil perjuangan kerasku dan tak lupa berkat do'a papa dan semua yang menyayangiku. 

Waktu demi waktu berlalu, usia pun semakin bertambah, tepatnya di usiaku yang ke 23 tahun kemarin di bulan februari , aku berhasil mewujudkan impianku dulu, yaitu bertemu mama, dan ingin sukses namun saat ini aku belum sukses-sukses juga heheh,,,,.
Ceritanya begini, aku mulai mencari alamat - kelamat setelah aku menemukan alamat mamaku aku langsung meluncur kesana, dan aku menemukan beliau, aku kaget karena beliau sangattlah kurus. Saat pertama bertemu aku langsung memeluk ibuku, aku memeluknya erat-erat dan rasanya tak ingin melepaskannya. Aku menangis sejadi-jadinya di pelukannya begitupun beliau , sampai-sampai  keluarga dan semua tetangga berdatangan menyambut kedatanganku. Semenjak saat itu bibirku mulai fasih menyebut nama orang tua itu "mama" yang tadinya sangat asing untuk aku sebutkan.
Hingga saat sekarang meskipun aku jauh disini aku bisa memanggil mama di kala aku rindu aku menelpon beliau, beda dari beberapa tahun ini hanya bisa jadi pendengar saat teman-teman semua memanggil mama mereka. 
Kejadian ini takkan aku lupakan, mama yang sangat aku rindukan, kini menjadi teman sejatiku untuk berbagi, hari-hariku menjadi indah dan karena memiliki cinta baru, cinta seorang ibu untukku yang mampu merubahku lebih semangat berjuang untuk masa depan. Meskipun papa dan mama tidak bersatu tapi aku merasa aku telah menemukan kasih sayang keduanya. Aku bersyukur pada Allah telah memberi aku kebahagiaan di usiaku yang ke 23 ini.

Demikian kisahku, pada usiaku yang ke 23, dan tidak lupa saya ucapkan kepada Mbak Ayu Citraningtias  selamat Ulang Tahun semoga selalu dalam perlindungan Allah swt dan semakin di mudahkan jalan meraih kesuksesan . amin.

Harapan saya di usia yang ke 23 agar mbak bisa lebih meperhatikan dan menjaga kesehatan, agar di usia yang semakin bertambah akan semakin sehat fit selalu dan agar lebih menjadi seorang blogger sukses,aamin



Tulisan ini di ikutsertakan dalam 23 Tahun Giveaway


Siang tadi sebenarnya aku ragu untuk mampir di kos temanku karena setiap kali aku datang ia tak ada di kamarnya, tapi gak tau kenapa kakiku langsung mengarah seperti tidak sadar aku terus memasuki halaman padahal tidak ada tujuan yang jelas untuk mampir. Ya namanya rejeki gak kemana ternyata ada rejeki yang sedang menanti disana,.
Temanku sedang sibuk-sibuknya menyiapkan makanan, aku langsung menghampirinya oohh ternyata dia sedang membuat menu special  spagheeti.
Setelah masak kamipun makan berempat  (Aku, Mute, Nur,dan Mita), kami makannya pake sumpit ala-ala jepang gitu, heheh..........
senang, senang,, aku senang punya teman sepertimu, andaikan disini ada bukit pengen aku teriak dari bukit agar se  kota makassar dengar dan aku mau bilang " aku saluuuuuuuuuuuuuutttt ma kamu sobat, thanks ya hari ini kamu sajikan kami vegetables spagheeti rasanya yang enak, gurih dan pedas gak kalah sama yang lain.  
^_^
ini dia menunya....
 spagheeti


 Semoga suatu hari dapat lagi undangan makan-makan yang di adakan di kos teman saya bernama Siti mutmainnah. amin.

Jumat, 10 Mei 2013

Saat yang paling nyaman untuk tidur siang bagi Dina tiba-tiba  "Tok...tok.......tok...." (Terdengar dari balik pintu kamar kosnya)

"Siapa..."

"Tok.. tok.. tok..."

"Siapa sih....gangguin orang aja...." (dengan jengkel Dina membuka pintu.)

"Assalamualaikum Dina" (sapa Andi di depan pintu, Andi adalah kakak Dina yang baru tiba dari kampung)

"Ahhhhh,,,,,,Kak Andi....." (langsung memeluk Andi) "Walaikum Salam Kak, kok gak bilang kalau mau datang..."

"Kan suprise dari kaka dong.......hehehe..."(tertawa sambil meletakkan kantong plastik dan dos yang entah apa isinya)

"Iiiihhh,,, kakak banyak bawa oleh-oleh buat Dina ya,,,," (sambil melirik-lirik kantong dan dos)

" iaa thuu.....Kakak bawain kamu oleh-oleh yang paling special"

"apaan thu kak, aku penasaran...." (sambil memandang kakaknya)

" bentar aja deh kamu buka..., kakak masi capek bisa kamu buatin kopi"

"Ya uda, aku beliin dulu Kopi good day di warung ya kak.."(Dina pergi ke warung)

Setelah 5 Menit Dina muncul lalu segera menyeduhkan segelas kopi pada kakanya

"Kak, Dina buka ya oleh-olehnya......" (Sambil mulai merobek dos yang terikat)

" Hahahahaha.... pasti ini kiriman mama kan buat aku... mama paling tau deh selera aku .."(sambil mengenggam buah terong yang besar di tangannya)

" Hehehehe ia mama cerita kamu doyan sekali makan sayur Terong Pedas yang di goreng kan...nah mama titip ini sekalian sama resepnya yang mama tulis buat kamu, mama bilang kamu bisa belajar masak sendiri sayurnya..." (sambil menyodorkan selembar kertas yang berisi resep)

" Gimanapun masakan mama pasti akan lebih enak kak  hehehe...."

" iyalah mama kan uda penggalaman beda thu ma kamu gak tau masak paling-paling ntar asin masakannya..."(andi tertawa sambil meledek adiknya )

"Yee.... emangnya uda pernah rasa masakan Dina.., belum kan.., makanya kakak jangan remehin Dina dong..."

"Ya udah coba buktiin sama kakak kalau masakan kamu itu gak kalah sama masakan mama, kamu kan anak mama jadi harus bisa dong kayak mama..."

"ia..ia.. aku bakalan masak sekarang, hmm,, kakak pasti laparkan...." (sambil meledek kakaknya)

"Gak juga.. kakak cuma pengen cicipin masakan kamu , pengen tau kamu pintar masak gak, ,,,"

"Ya uda Dina masakin ya, tapi kakak bantu Dina ya..."

" Laa.. kakak kan masi capek Din, masak kamu suruh kakak sih....hmm ya uda kaka bantu dengan do'a aja ya...hehe "

"Ya uda kakak istirahat aja , sambil bacain bumbu-bumbu di resepnya mama itu, oke.."

(Dina segera mempersiapkan semua alat dan bahan untuk memasak adapun resep tulisan mama adalah sebagai berikut :
1 buah terung cuci lalu potong menjadi 4 bagian
2 buah telur di tambah tepung 200 g di lumuri pada potongan terong lalu goreng sampai matang
bawang putih 2 siung di iris halus dan tumis lalu masukin irisan tomat masukin 1/2 sendok teh garam, 1/2 sendok teh lada halus, 2 sendok kecap manis, tambahkan air putih 1/2 gelas dan campuran maizena dan air lalu aduk.
(Demikain resep kiriman mama Dina,)

Setelah masak, Dina lalu membangunkan kakaknya Andi, karena takut hidangannya keburu dingin.

'Wah.. ini masakannya kalau di pandang sepertinya enak,tapi kalau dicicipi rasanya seperti apa ya..." (lagi-lagi andi meledek adiknya )

" Ya uda kakak coba saja dulu baru ngomong , di jamin kakak gak akan nyisahin sebutir nasi di piring heheh..." (akhirnya mereka makan barengan dan benar kata Rina )

"Wah,,,, kakak ini lapar apa doyan ya,, samapi nambah 2 kali begitu , hehe..."( Dina meledek kakaknya yang tengah kekenyangan)

"Ya kakak doyan dong, kamu ternyata pintar juga ya hampir sama kayak masakan mama rasanya,.."

"Iya dong , aku kan anaknya mama calon pewaris mama hehehe..." (Dapat pujian dari kakaknya Dina pun tersenyum malu-malu.)
Percakapan terus berlanjut hingga Dina dan kakanya harus berpisah lagi karena kakaknya harus pulang lagi.



NOTE :( Kasih ibu sepanjang masa, itulah gambaran seorang ibu, ibu adalah malaikat utusan Allah yang di percayakan untuk menjaga kita para anaknya, membimbing, dan melindungi kita. kasih ibu yang begitu besar, ia tak pernah melupakan anaknya walau anaknya jauh ia akan terus memantau, mensupport, dan mendidik. ibulah yang paling mengerti kita. meski sekalipun kita tak pernah berbagi dengannya. sebagai seorang anak marilah kita menyayangi ibu kita, memberi yang terbaik untuk beliau, jangan sekali-sekali menyalahgunakan amanah dan kepercayaan ibu.)










Pelangi....
Kau hadir kala surya meredupkan sinarnya
Kala butir-butir air hujan jatuh menyirami bumi
Menerangi senja yang kian  larut
Begitu indah engkau menghiasi langit
Namun pelangi...
Mengapa terlalu cepat engkau berlalu
Aku yang disini memandangimu
Dengan senyuman penuh rindu
Menjadi sunyi sepi 
Warnamu semakin pudar
Akankah engkau datang kembali di esok hari
Datang untuk membuaatku tersenyum kembali
Pelangi....
Harapaku engkau akan datang kembali
Membawa arti dan makna yang lebih indah
Agar selalu ku kenang keindahanmu


Kamse itulah julukanku saat aku bilang aku tidak suka memakai kacamata so alasannya yaitu gak PD dengan hidungku yang pesek ini. Mungkin karena selama ini aku tidak pernah punya nyali untuk mencoba memakai kacamata, bahkan sekedar tes-tes saja aku harus mikir-mikir seribu kali dulu.
Dulu pernah kejadian aku pake kacamata ehh,, malah papa dan mama menertawakanku, aku gak pernah tau itu maksudnya apa tapi yang jelasnya hatiku sangat sensitif ya aku langsung bilang aja, kok ketawa segitu kerasnya, kenapa papa, mereka menjawab ' tidak cocok, hidung kamu itu pesek ' ihhh aku langsung ciyutt deh, maklum lah dari 4 bersaudara akulah anak yang punya hidung sangat standar alias pesek tapi manis , hehe.
Saat itu aku memutuskan untuk menjauhi benda yang satu itu, meski kadang iri saat jalan bareng teman semua pada makai kacamata , milih-milih kacamata sesuai selera mereka. tentunya aku juga ingin sekali seperti mereka.
Setelah lama bergaul ma teman-teman kadang aku curi-curi kesempatan buat ngetes juga, akhirnya aku mulai tertarik juga , apalagi melihat banyak juga tuh yang hidungnya sama kayak aku tapi mereka PD aja. akhirnya aku berisiatif untuk memajang foto profil FB-ku dengan memakai kaca mata pengen tau tanggapan saudara dan teman-temanku seperti apa, ternyata dari chating dan comen rata-rata pada guyon semua ada yang ngomong ' kacamatanya mo saya, ada pula yang ngomong sejak kapan kamu berani pake kacamata', aku jadi binggung kayak apa diriku ini pake kaca mata, apakah bagus atau tidak. Aku hanya senyum-senyum dalam hati berkata itu cuma kacamata pinjam teman buat exis aja . Kalau aku mau pake beneran kayaknya belum PD so kenapa dan mengapa? ya itulah diriku yang asli gak pedean....

Kamis, 09 Mei 2013

Menulis adalah salah satu hobiku. Aku dan pinki (nama laptop warna 'pink'ku) hampir setiap malam begadang hanya untuk menulis dan membaca postingan di geoogle. Beginilah hobiku, sebagai anak kos aku wajar ingin menjadi diriku sendiri, beda waktu jadi anak rumah dulu pastinya tidak ada waktu begadang untuk menulis sebab pasti papa dan mama akan melarangku tidur terlalu larut malam padahal menulis sudah menjadi hobiku sejak dari SMP. 
Dulunya aku hanya menulis kisah harianku dalam diary, masi ku ingat aku memiliki empat diari dan semua sudah penuh tulisannya, semua kisah aku luapkan dalam diariku itu baik suka maupun duka ada semua dalam buku itu. Namun karena suatu hal aku bertengkar dengan kakak dan mengambil paksa lalu membakar semua diari harianku itu, sedih rasanya dan aku berhenti menulis sejak kejadian itu, tapi dasar sudah menjadi hobi dan tangan gatal ingin terus coret-mencoret hingga sekarang jadilah kebiasaanku.

Sekarang aku bebas, saat tidak ada mata kuliahku di pagi dan siang hari aku berani ambil resiko begadang sampai pagi bersama pinki-ku, tpi kalau ada kuliahku akupun membatasi waktu begadangku paling lama sampai jam 10.30 malam saja lalu aku tidur.

Pinki selalu setia menemaniku, dan menjadi pendukung nomor satu sekarang. Dia dapat membantuku selama aku bisa berkarya menulis, sebagai tempat online, ngeblog dan mengerjakan tugas sekalian tempat menyimpan file. Kini bagiku pinki adalah segalanya, Pinki yang hebat selalu setia menemani. 

Belajar mencintai pinki, adalah yang pertama kalinya aku belajar mencintai barang milikku sendiri, waktu dulu aku sering kali lalai dalam menjaga barang-barang yang berharga untukku mulai dari sepeda yang di patahin teman, tv hadiah ulang tahun waktu masi SMP rusak , boneka pemberian teman aku kasi anak tetangga, motor yang aku pake kesekolah waktu SMA sering rusak, laptop acer 14 inci aku hilangin apalagi sempat hilangin cincin n kalung emas pembelian papa. Ya saat itu lantunan/ olokan kata 'Teledor' dari papa,mama, saudara sering menusuk telingaku, aku di bilang anak yang bodo lah apalah, tapi itu udah resiko yang harus aku terima dari mereka dan bagiku wajar. Sekarang aku sadar dan aku ingin menghargai setiap barang sekecil apapun yang aku miliki. Ya semoga berawal dari pinki aku bisa lebih menjaga barang-barangku untuk kedepannya , amin.

Selasa, 07 Mei 2013

Rasa malas itulah yang menguasaiku akhir-akhir ini, subuh kemarin aku terbangun dan antara sadar dan tidak sadar ternyata suara adzan subuh sudah terdengar. Dengan malasnya aku memaksa diri bangkit dari pulau empukku membuka agenda merencanakan aktivitas , menyusun semua jadwal untuk hari itu, seusai sholat subuh aku mempersiapkan bajuku untuk aku gunakan hari itu, ternyata rasa ngantuk yang tidak tertahankan , akupun coba baring dan ternyata tanpa sadar aku tertidur hingga terbanggun tepat jam 9.00 pagi.

Wooww... aku kaget, akhirnya jadwal pertama gagal yaitu mengambilkan deposit kakakku yang di kampung, juga memperbaiki susunan draf dan memprinnya segera ini semua sudah melenceng dari jam yang sudah aku atur dari semalam.

Dengan tergesa-gesa aku segera membuka laptopku untuk meperbaiki hasil koreksian pembimbingku kemarin , dan akhirnya ya selesai juga dan segera memprinnya, seusai memprinnya aku melirik jam ternyata sudah menunjukkan jam 11.00, dengan lesu aku bangkit segera mandi dan seusai mandi timbullah dalam pikiranku untuk menunda semua kegiatanku karena aku merasakan badanku mengigil dan lesu, namun jika tidak aku selesaikan hari ini bagaimana aku bisa cepat selesai dan naik level selanjutnya,?. Akupun memaksakan bangkit dari rasa malasku dan berusaha semangat dalam kondisi yang begitu lemah. Aku menelpon pembimbing utamaku dan beliau menyuruhku datang di kantornya, ya walau lumayan jauh akupun bergegas siap meluncur kesana, wahh ternyata hari itu panasnya sangat menyengat, aku rasa naik motor lebih baik tapi aku harus merepotkan temanku yang akan mengantarkanku kesana , aku berpikir dua kali untuk itu aku memutuskan untuk berangkat sendiri berhubung aku gak suka merepotkan orang lain akhirnya aku naik angkot, di bawah terik matahari aku menunggu angkot hampir setengah jam dikarenakan perbaikan selokan di pinggir jalam menyulitkanku untuk menahan angkot (pete-pete) , bukan tak ada tapi kesulitan angkot menuju pinggiran juga karena banyak kendaraan yang berdesak-desakan sebab jalanan begitu sempit akibat galian loging di pinggir jalan, ahh rupanya hari itu aku harus bertahan di bawah terik matahari yang sangat menusuk di kepala. setelah setengah jam menunngu akhinya legah juga kini aku sudah berada di atas pee-pete walau macet dan panas aku gak boleh mengeluh, satu jam dalam perjalanan membuatku hampir sangat lelah dan pusing, apalagi perut yang dalam kondisi kosong, setiba di kantor pembimbng aku sempat di tegur karena terlalu lama, aku memang terlambat tapi bukan unsur kesengajaan, nah usai sudah ketemu pembimbing utama sekarang ketemu pembimbing pertama, yah aku telpon tapi gak di angkat, aku sms dan tidak di balas, aku harus bertemu dengan pembimbing pertamaku ini karena sudah dua kali aku memeriksa pada pembimbing yang lain namun pada bapak ini sama sekali belum pernah. Aku menanyakan pada temanku yang katanya dia mau kerumah pembimbingku ini berhubung pembimbing kami sama, aku ingin ikut, tapi ohh ternyata dia sudah bersama temannya, ahh sudahlah aku harus ke kampus dulu.

Karena waktu yang begitu singkat aku terpaksa harus jalan pintas menuju kampus, aku mencoba berjalan kaki seperti dulu saat semester pertama saat itu masi numpang di rumah om, sekitar sekilo, sebenarnya aku bisa naik becak tapi akan makan ongkos mahal sementara uang di tangan hanya pas-pasan, karena naik angkot terlalu mutar-mutar jadi jauh sementara pembimbing dua sedang berada di kampus dan harus tepat waktu kalau mau bertemu beliau, katanya ada seminar jadi beliau akan hadir, nah target harus tepat waktu kalau tidak kapan lagi beliau akan ada, setelah aku sampai di kampus ternyata oh ternyata pembimbingku ini tidak datang, ahh lagi-lagi aku pusing, aku coba menelponnya lagi dan ternyata beliau ada di palopo, ahh kenapa tadi bilang akan datang menghadiri seminar, aku sabar sajalah, berhubung aku masi capek ku coba dulu mengisi perut.

Aku menuju kantin dan aku bertemu teman di jalan dia menyapaku dan berkata "kamu cari pembimbing pertamamu , beliau ada di ruangan dosen ", aku senang dam hampir jinkrak-jinkrak saking senangnya karena gak ketemu pembimbing kedua namun pembimbing pertama datang heheh.., dan aku menunda ke kantin langsung segera mencari beliau karena aku harus bertemu agar aku tak mencarinya ke rumahnya yang sangat jauh, aku melihat beliau di dalam ruangan dan senangnya akhirnya pembimbing yang paling susah aku temui ini sekarang di depan mataku, aku harus antri dan agak lamu juga, sesekali aku mengeluh karena sangat lapar dan rasa loyo yang tak terbendung lagi, akhirnya tiba giliranku, aku hanya meyodorkan dan beliau pun meminta agar aku mengambil drafku usai di periksa karena beliau akan membacanya di rumah, ya alhamdulillah asal jangan terlalau lama ya pak hehehe,,,

akhirnya aku senang dan legah walau tadi sempat ingn menunda semuanya namun akhirnya rasa malas itupun bisa aku kendalikan, akupun menuju kantin, hampir saja aku tepar karena belum makan dari pagi.

Usai makan kok rasanya bukan segar malah tambah loyo, dan panas dingin, akupun pulang di kos, aku baring-baring dan tertidur hingga terbangun tengah malam rupanya aku sangat kecapean, karena sejak seminggu ini perjalananku hanya mondar-mandir seperti ini, mencari alamat-alamat pembimbing, semuanya membuat tenaga terkuras, belum lagi aktivitas malam untuk mengetik semua draf skripsiku, tapi demi masa depan aku harus kuat dan ini belum seberapa, hingga hari ini aku masi terbaring bukan niat bermalas-malasan tapi aku memang benar-benar drop alias tepar, mudah-mudahan besok kondisi semakin baik untuk melanjutkan aktifitas lagi. amin.

Minggu, 05 Mei 2013




          Rasa Cinta yang seketika datang, setelah penantian panjangku saat mengakhiri kisah dengan seorang mantanku dulu, akan ada peperangan hati yang terjadi  lagi dan lagi . Benar kali ini bukan peperangan antara hati dan pikiranku saja, namun lebih dari itu , ini peperangan antara 3 hati, aku, kamu dan dia.....

Sabtu, 04 Mei 2013



Sahabat kau adalah inspirasi bagiku
saat kemarin kita berjumpa
kau mulai Datang membawa dirimu lebih dekat denganku
sebelum aq mengenalmu
aku hanya cuek dan acuh tk acuh
hingga kau terus mendekat dn mendekat seolah tk mw menyerah
setelah q mulai mengenal dn mengenalimu lebih jauh ternyata engkau orang yg berbeda
kau mampu membuat suasana sepi menjadi ramai, kau adalah sosok pekerja yg keras, mampu menjalankan semua pekerjaan tanpa ada kata lelah dan menyerah
Darimu Q mulai mengerti arti perjuangan sebagai anak perantau, kau mampu mengatasi smua sulitnya jalani hidup di kota ini
Namun hari ini kau membawa suasana menjadi bendung,, seperti langit yg  d penuhi awaan kelabu
mengapa secepat ini pertemuan kita setelah Q belum sempat bercanda ria sprti hari2 kemarin di tempat itu,,
namun q coba mengiklaskan kepergianmu
karna aku tau keputusan ini adalah keputusan yg sudah engkau rencanakan matang2, demi masa depanmu engkau pergi dan pindah di tempat kerja yg lain. aq dsni hanya bisa berdoa untukmu semoga kelak sukses itu akan km raih bersama orang2 yg km cintai,,,

selamat jln sahabatku yg terbaik jgn pernah putuskan komunikasi kt,, walau jauh dn dmn pun kamu berada saat ini.
posting khusus buat Sahabatku JAMALO

Warung blogger