Jumat, 10 Mei 2013

Saat yang paling nyaman untuk tidur siang bagi Dina tiba-tiba  "Tok...tok.......tok...." (Terdengar dari balik pintu kamar kosnya)

"Siapa..."

"Tok.. tok.. tok..."

"Siapa sih....gangguin orang aja...." (dengan jengkel Dina membuka pintu.)

"Assalamualaikum Dina" (sapa Andi di depan pintu, Andi adalah kakak Dina yang baru tiba dari kampung)

"Ahhhhh,,,,,,Kak Andi....." (langsung memeluk Andi) "Walaikum Salam Kak, kok gak bilang kalau mau datang..."

"Kan suprise dari kaka dong.......hehehe..."(tertawa sambil meletakkan kantong plastik dan dos yang entah apa isinya)

"Iiiihhh,,, kakak banyak bawa oleh-oleh buat Dina ya,,,," (sambil melirik-lirik kantong dan dos)

" iaa thuu.....Kakak bawain kamu oleh-oleh yang paling special"

"apaan thu kak, aku penasaran...." (sambil memandang kakaknya)

" bentar aja deh kamu buka..., kakak masi capek bisa kamu buatin kopi"

"Ya uda, aku beliin dulu Kopi good day di warung ya kak.."(Dina pergi ke warung)

Setelah 5 Menit Dina muncul lalu segera menyeduhkan segelas kopi pada kakanya

"Kak, Dina buka ya oleh-olehnya......" (Sambil mulai merobek dos yang terikat)

" Hahahahaha.... pasti ini kiriman mama kan buat aku... mama paling tau deh selera aku .."(sambil mengenggam buah terong yang besar di tangannya)

" Hehehehe ia mama cerita kamu doyan sekali makan sayur Terong Pedas yang di goreng kan...nah mama titip ini sekalian sama resepnya yang mama tulis buat kamu, mama bilang kamu bisa belajar masak sendiri sayurnya..." (sambil menyodorkan selembar kertas yang berisi resep)

" Gimanapun masakan mama pasti akan lebih enak kak  hehehe...."

" iyalah mama kan uda penggalaman beda thu ma kamu gak tau masak paling-paling ntar asin masakannya..."(andi tertawa sambil meledek adiknya )

"Yee.... emangnya uda pernah rasa masakan Dina.., belum kan.., makanya kakak jangan remehin Dina dong..."

"Ya udah coba buktiin sama kakak kalau masakan kamu itu gak kalah sama masakan mama, kamu kan anak mama jadi harus bisa dong kayak mama..."

"ia..ia.. aku bakalan masak sekarang, hmm,, kakak pasti laparkan...." (sambil meledek kakaknya)

"Gak juga.. kakak cuma pengen cicipin masakan kamu , pengen tau kamu pintar masak gak, ,,,"

"Ya uda Dina masakin ya, tapi kakak bantu Dina ya..."

" Laa.. kakak kan masi capek Din, masak kamu suruh kakak sih....hmm ya uda kaka bantu dengan do'a aja ya...hehe "

"Ya uda kakak istirahat aja , sambil bacain bumbu-bumbu di resepnya mama itu, oke.."

(Dina segera mempersiapkan semua alat dan bahan untuk memasak adapun resep tulisan mama adalah sebagai berikut :
1 buah terung cuci lalu potong menjadi 4 bagian
2 buah telur di tambah tepung 200 g di lumuri pada potongan terong lalu goreng sampai matang
bawang putih 2 siung di iris halus dan tumis lalu masukin irisan tomat masukin 1/2 sendok teh garam, 1/2 sendok teh lada halus, 2 sendok kecap manis, tambahkan air putih 1/2 gelas dan campuran maizena dan air lalu aduk.
(Demikain resep kiriman mama Dina,)

Setelah masak, Dina lalu membangunkan kakaknya Andi, karena takut hidangannya keburu dingin.

'Wah.. ini masakannya kalau di pandang sepertinya enak,tapi kalau dicicipi rasanya seperti apa ya..." (lagi-lagi andi meledek adiknya )

" Ya uda kakak coba saja dulu baru ngomong , di jamin kakak gak akan nyisahin sebutir nasi di piring heheh..." (akhirnya mereka makan barengan dan benar kata Rina )

"Wah,,,, kakak ini lapar apa doyan ya,, samapi nambah 2 kali begitu , hehe..."( Dina meledek kakaknya yang tengah kekenyangan)

"Ya kakak doyan dong, kamu ternyata pintar juga ya hampir sama kayak masakan mama rasanya,.."

"Iya dong , aku kan anaknya mama calon pewaris mama hehehe..." (Dapat pujian dari kakaknya Dina pun tersenyum malu-malu.)
Percakapan terus berlanjut hingga Dina dan kakanya harus berpisah lagi karena kakaknya harus pulang lagi.



NOTE :( Kasih ibu sepanjang masa, itulah gambaran seorang ibu, ibu adalah malaikat utusan Allah yang di percayakan untuk menjaga kita para anaknya, membimbing, dan melindungi kita. kasih ibu yang begitu besar, ia tak pernah melupakan anaknya walau anaknya jauh ia akan terus memantau, mensupport, dan mendidik. ibulah yang paling mengerti kita. meski sekalipun kita tak pernah berbagi dengannya. sebagai seorang anak marilah kita menyayangi ibu kita, memberi yang terbaik untuk beliau, jangan sekali-sekali menyalahgunakan amanah dan kepercayaan ibu.)









Categories:

4 komentar:

  1. pagi-pagi dah posting makanan.... jadi lapar deh... salam =p~

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe ,,, pas buat sarapan mas, makasih ya uda mampir dsni. salam balik :)

      Hapus
  2. foto terongnya asli sukses bikin saya ngiler.. pengeennn..

    Jalan ceritanya oke mbak, tapi rasanya rasa hanya seperti membaca dialog bukan sebuah cerpen..
    semangat menulis yaakk :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke mbak makasih atas kunjungannya dn sarannya ^_^

      Hapus

Warung blogger