Pandanglah malam ini
Sebab beginilah dan inilah hidup Jangan menyesal
Dalam jangkanya yang singkat ini
Terletak semua kenyataan dan kebenaran
Kebahagiaan dalam perjalananmu
Kedukaan dalam perjalananmu
Kemuliaan dalam perbuatanmu
dan kemegahan dalam karyamu
Sebab kemarin hanyalah mimpi
dan hari esok hanyalah bayangan
Kenyataan yang sesungguhnya adalah hari ini
yang menjadikan hari kemarin adalah mimpi yang bahagia
Jam 23.59 batas antara hari kemarin dan hari esok
Berpisahnya waktu menjadi mimpi indah dan bayangan yang berpengharapan
inilah detik- detik hidup yang benar-benar hidup
Semaikanlah hari esokmu dengan harapan yang indah
Penuhi waktumu dengan kenangan manis
Sambutlah dengan senyum tiap detik-detik hidup
Inilah Salam kepada Mentari......
By :
Ea
Lisnawati
Puisi sederhana ini sengaja ku cipta karena mengenang masa kecilku saat
bersama almarhum nenek di toraja, dikala pagi-pagi buta aku duduk di teras
sambil memakai selimut dan memandang mentari yang muncul tepat di depan mataku.
semua masi teras hangat di ingatanku. :)
wah penyuka fiksi.. kerenn ikutan GA ku y
BalasHapusHadiahnya menarik umi Hana, insya Allah aku ikut,
Hapusmasuk sini kehujanan bintang, nice poem, i like it :)
BalasHapusbintang yang bertaburan mbak hehehe ^_^ thanks
Hapuswahhh puisi yang amat indah!!
BalasHapusMakasih sob,, ^_^
Hapus