Selasa, 30 April 2013

Ia mengenggam tangannya di bawah remang-remang cahaya pelita Rianni terus menatap jalanan dari balik jendela kamarnya, mengaharapkan akan ada cahaya senter atau obar yang akan terlihat di jalan itu, ya sudah pukul 22.00 ayah Rianna tak kunjung pulang ke rumah, hati Rianna yang kian gelisah tak dapat menahan hasrat untuk menyusul ayahnya ke ladang. Walau ini tengah malam Rianna sudah nekat untuk mencari ayahandanya. Rumah yang sepi dan terletak agak jauh dari para tetangganya membuat suasana rumah itu seolah tak berpenghuni. Mereka hanya hidup berdua, ayah dan anak. Karena ibu Rianna sudah lama meninggal karena tertindis pohon saat pertama mengarap hutan untuk di jadikan ladang/ kebun pada saat itu Rianna masi sangat kecil.

Sang ayah membesarkan Rianna sendiri selama 7 tahun, tepat Rianna berumur 2 tahun ibunda Rianna telah menghadap sang khalik. Kini usia Rianna sudah berjalan 9 Tahun, ia duduk di kelas 3 SD inpres pakareme. Rianna adalah anak yang sangat rajin sekaligus cerdas di sekolahnya. Hanya saja faktor ekonomi membuat Rianna harus turut berperan membantu sang ayah di ladang sepulang sekolah. Dengan sebuah obor di tangannya Rianna mulai menuruni anak tangga rumahnya, ia akan pergi menyusul ayahnya di ladang, meski di tengah malam rianna tak peduli lagi, ia buang semua rasa takutnya, yang tersisa adalah rasa gelisahbercampur cemas , apa yang tejadi pada ayah ? pertanyaan itulah yang terus memburu di hatinya, di sepanjang perjalanan rianna harus melewati sungai yang tidak terlalu besar namun sungai itu pernah menelan korban yang sedang terhadang banjir, karena sungai itu sangat meluap saat banjir di musim hujan berbagai titik pertemuan sungai semua menyatu di sungai itu . Sepanjang perjalana Rianna banyak mendengar suara-suara burung dan suara aneh lainnya, suara khas ketika berada di hutan berantara, namun rianna tak perduli rianna terus berjalan sampil menyebut-nyebut ayahnya dalam hati,berusaha membuang rasa takut karena tak sabat bertemu dan melihat keadaan ayahandanya. Setiba di gubuk Rianna memanggil-manggil ayahnya,' ayah,,, ayahh,, ayah,,,' namun suara balasan dari ayah tak juga terdengar suara Rianna kini gemetar memanggil ayahnya, ia sangat khawatir akan keadaanya ayahnya yang tak dia temukan di gubuk ladang. hatinya amat sedih, takut sekali akan sesuatu terjadi pada ayahnya, 'ya allah dimana ayahku sekarang berada, riana mulai mengusap air matanya yang tak terbendung lagi meski ia berusaha tegar namun tangis itu sudah meledak, ia terus mencari-cari hingga ke tengah ladang mengikuti semua jejak pangkasan dari pohon kakao ayahnya siang tadi, nampak daun-daun itu masi segar pertanda baik bahwa ayahnya masi bekerja siang tadi. Sudah sejam Rianna mencari-cari ayahnya namun tak kejnung ia temukan terpaksa Rianna memutuskan untuk pulang ke rumah, meski pencariannya malam ini gagal namun ia berharap esok hari ia dapat bertemu ayahnya dengan keadaan sehat. Di tengah perjalanan Rianna di kejutkan oleh suara aneh , suara itu berasal dari tempat yang sangat gelap, Rianna sangat ketakutan dan hendak berlari, namun ia penasaran ,lalu mutuskan mendekati sumber suara itu dan akhirnya dia di kejutkan oleh si momo anak anjing yang selalu bersama ayahnya di ladang, momo adalah anjing ayahnya yang baru-baru di berikan dari tetangga , momo ternyata tengah mengogongi se ekor kura-kura yang mencari makan di tengah hutan itu.

Rianna mengendong hendak membawa pulang si momo , namun di tengah jalan momo sangat rewel dan pas di tengah sungai momo hendak meloncat dari pelukan Rianna akhirnya obor di tangan Rianna pun jatuh terlempar akibat momo yang tak mau diam. Rianna terus melanjutkan perjalananya tanpa obor artinya ia hanya mengandalkan mata kaki untuk melangkah, meski kasarnya rumput-rumput berdri ia terus melanjutkan langkahnya pulang. Menddekati perkampungan ia hendak menuju rumah tetangga ingin menanyakan ayahnya namun pintu-pintu rumah tetagga itu sudah tertutup tak mungkin ia menganggu peristirahat mereka. Setiba di rumah, Rianna melangkah menaiki anak tangga dengan langka yang gonta dan membuka pintu perlahan-lahan dan ia di kejutkan suara yang memangglnya " Rianna ,,, kamu dari mana anakku ,, dari tadi ayah mencarimu, ' Rianna sangat kaget dan senang karena suara itu suara ayahnya, bagaikan mimpi bagi rianna ternyata ayahnya baik-baik saja. ' ayah kenapa pulangnya terlmbat ayah, ? aku baru saja mencari ayah di ladang namun ayah tak disana, kata Rianna.  Maafkan ayah Rianna ayah tengah mencari ikan di sungai Bose,sudah lama kita tidak makan ikan anakku ayah mencarikan ikan untukmu karena kita tak punya uang untuk membelinya, Kata ayah . Merasa seperti itu Rianna langsung memeluk ayahnya, ternyata ayahnya sangat menyayangi nya. Tapi ayah kenapa harus selarut ini ?, sekali lagi maafkan ayah tadi ayah nyasar di hutan karena gelap dan senter ayah pun sudah tak bisa di nyalakan lagi, kata ayah sambil memeluk anaknya dan ayah Rianna merasa bersalah juga karena telah membuat anaknya kawatir. baiklah ayah mana ikan yang ayah dapat, kata Rianna, dan ayahnya pun menunjukkan sebuah gantungan ikan dan beberapa udang.

Semenjak kejadian itu, rianna sepulang dari sekolahnya selalu ikut membantu ke ladang , ini agar ia tak terpisahkan dengan Ayahnya, meski harus berlarut-larut asal ia dapat bersama ayahnya terus. pada suatu hari terjadi hujan yang sangat deras sang ayah masi di ladang sementara rianna tak dapat menemani ayahnya di ladang karena hujan deras iapun harus menunggu redah namun hingga menjelang tengah malam hujanpun tak berhenti, lalu ia tertidur sambil membayangkan Ayahnya yang berada di gubuk ladang mereka.

Ke esok harinya Rianna mendapat kabar bahwa ayahnya semalam bersama tetangganya hendak pulang namun tetangga itu tak mau melanjutkan perjalanannya menyusuri sungai karena sungai itu airnya semakin besar, ketika itu Rianna bersama tetangganya pergi mencari Ayahnya dan alhasil sang Ayah tak di temuka di ladang, dengan sedih bercampur duka Rianna dan warga lainnya menelusuri semua hutan dan sungai, dan akhirnya ayah Rianna di temukan oleh salah satu warga kampung sebelah terlentang di bawah sederetan tumpukan kayu yang terbawa air sunggai saat banjir, alangkah sakit hati dan berdukanya Rianna ketika melihat sang Ayah tercinta kini terbaring kaku di depan matanya, semua warga berduyun-duyun melihat almarhum dan rianna pun hanya bisa menanggis. Setelah kejadian itu rianna tak lagi terlihat ceria, ia sangat pendiam , pemurung dan juga seperti sangat terpukul.

" Hanya Rianna Yang Sangup, kutipan ini di ambil dari kisah anak tetangga di kampung
 anak yang sekarang di tinggalkan oeh kedua orang tuanya,

Note : "Segala sesuatu yang terjadi di dunia, sudah menjadi garisan Ilahi, kita tak pernah tahu kapan dan dimana kita akan meninggalkan dan di tinggalkan oleh orang-orang tercinta , maka dari itu kita Dianjurkan memperdalam kajian ilmu agama, karena dengan iman kita dapat menerima kenyataan, karna kita percaya  di balik semua itu Allah memiliki Rahasia yang Indah".

Kamis, 25 April 2013



      Dolo dan Dudo adalah dua anak kelinci yang selalu tak ingin pisah dari ayahnya, mereka sangat manja semenjak ibu mereka pergi meninggalkan kedua anaknya ini. Kedua kelinci bersaudara ini berselisih umur 2 tahun. Dolo 2 tahun lebih tua dari adiknya Dudo, saat itu usia Dolo  hampir 5 tahun sedangkan adiknya

Rabu, 24 April 2013



Bulanku,,,
Apa kabarmu disana, apa yang sedang engkau lakukan
Bulanku ,,
Tahukah kamu, baru kemarin aku menemukan cahaya itu
Cahaya darimu, cahaya yang memberi  warna berbeda,
 cahaya yang dapat membuat hati tenang,
cahaya yang setia menemani
Bulanku,,
Jangan pernah redup sinarmu
Sinarilah setiap malam sepiku, walau engkau jauh disana
Takkan  lelah aku memandangmu, jadilah teman candaku
Bulanku,,
setiap memandangmu aku selalu  tersenyum
selalu rindu, dan ingin mengapaimu  dari kejauhan
jangan lah hilang sinarmu saat aku membutuhkanmu, 
untuk bulanku jadilah penenang hati kala sepiku.



 postingan ini buat someone yg jauh disana

Rabb, jangan pernah tinggalkan hamba
Rabb, hambamu ini tak bisa lagi merasakan hangatnya mentari
Dan dinginnnya malam bila engkau tak disisiku
Rabb, apa yang akan aku lakukan dengan semua rasa ini
Bila bukan engkau yang meredamkannya di saat membara
Apa jadinya aku ini bila keputus asaan merasuk jiwa
Tiada daya dan upaya selain

Minggu, 21 April 2013

  1. menyelaraskan impian dengan orang tua dan pasangan, dengan meminta restu terlebih dahulu.
  2. meningkatkan ikhtiar , langsung action dan ibadah dalam hal ini yang di tekankan adalah sholat dhuha dan tahajjud,agar usaha dan doa di berkahi dan di jabah oleh Allah swt.
  3.  bersedekah sebelum memulai usaha, guna melancarkan saluran rejeki, baik itu sedekah yang ikhlas maupun yang tidak ikhlas (promosi)  
  4. Usahakan Bangun pagi Tepat Pada waktunya 
  5. Yakin,yakin,yakin,yakin,yakin,yakin,yakin (7Y)
di referensi dari 7buku keajaibn rejeki

Sabtu, 20 April 2013

Sebuah Kertas Masa Depan Kami

Siapapun pasti akan resah, kecewa,bosan dan putus asa
Setiap kegagalan berulang-ulang
Hal yang berharga seakan tak ingin jatuh dalam genggaman
yaaa,,, pasti kesedihan meliputi tapi untuk sebuah kertas ini
Adalah penentu  masa depan kami
Kami sangat menghargainya
Kami sangat menjaganya
Dan sangat memperjuangkannya
Inilah sebuah kertas masa depan kami
Kertas yang kami kejar selama empat Tahun di Universitas
Sebuah kertas penentu masa depan kami
Yang sangat susah untuk kami raih 
Susah kami perjuangkan
Walau gagal dan gagal
Kami tak ingin menyerah
Kami tak ingin berputus asa
Meski keluh kesah slalu terucap dari bibir kami
walau terus tertulis balasan cari yang lain (judul)
Kami akan menuruti itu semua karna itulah sebuah kertas masa depan kami
kami tak ingin mengecewakan orang tua kami
Tak ingin melihat kesedihan di raut wajah yang menyayangi kami
Teman,,, mari kita semangattt, semamgat berjuang
Biarlah kaki lelah melangkah menapaki anak tangga berulang-ulang
Biarlah kita merasa sakit dalam seminggu dua minggu
Biarlah kita drop dalam semalam dua malam
Hingga kita dapat meraih kertas itu

Hingga tertulis ACC
^____^
 

 
Q persembahkan untuk semua rekan2q angkatan 09 Farmasi UIT yg konsul judul supaya slalu sabar n semangat gk ada kesuksesan di raih dengan kemudahan, dan takkan lama sesuatu yg mudah itu di raih,,



Suasana saat antri menunggu Hasil pemeriksaan Judul




Rabu, 17 April 2013



Mari nge COTO
Sesuai dengan namanya  “Coto Makaasar” adalah salah satu hidangan  khas Makassar yang tentunya berasal dari Makassar, (Sulawesi Selatan). Pada awal nginjak Makassar aq sempat gg bisa membedakan antara Coto dan Soto (hahaha maklum,,,,)
 
Tepat di hari minggu hari libur sedunia akhirnya berhasil juga membuat Coto Makassar , awalnya adalah ide dari salah satu teman dari medan yang ke pengen sekali tau resep coto , untung salah satu ibunda kami tau tentang masakan khas ini, akhirnya perencaan berhasil dan aku tentunya sangat mendukung sebab aku juga pengen banget tau resep dan rasanya apalagi ini gratissss tentunya bisa makan sepuasnya ^_^ hahahaha…..
Coto Makassar berbahan dasar daging sapi,dengan di tambahkan jeroan sapi, berupa paru, hati, usus, jantung, dan babat. Sementara bumbu kuahnya merupakan perpaduan sejumlah rempah-rempah dan gilingan kacang tanah yang sudah digoreng. Enak tidaknya hidangan ini memang sangat bergantung pada bumbu kuahnya.Tapiiiii buatan bunda ini sangat Enakkkkk,,,, aku nambah sampai 3x lho Sumpahhh….hehehe ^_^

Ramuan rempah-rempah yang terdiri dari 40 jenis rempah alias bumbu2 yaitu :
kacang tanah, kemiri, cengkeh, pala, serai yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, lombok merah, lombok hijau, gula talla, asam, kayu manis, garam, pepaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jerohan. Duh banyak buangettt sampai kewalahan nyiapin n ngerjain hehehehe ….
Daging sapi sebagai bahan dasar


ketupat salah satu syarat pelengkap wajib coto ^__^
Coto Makassar tak lengkap tanpa yang namanya Ketupat (aq sampe nawarin pake lontong ajja karna gg tau kalo mang disini itu harus ketupat heheheh….) .

Coto disantap dengan ketupat atau burasa, dan dilengkapi dengan sambal taoco (terbuat dari kedelai yang di giling , uda dalam bentuk kemasan). Penggunaan taoco ini memperkuat dugaan kalau makanan ini dipengaruhi oleh makanan Cina yang sudah dikenal pada abad ke-16. Diduga juga kalau Coto Makassar sudah ada sejak Somba Opu, pusat Kerajaan Gowa, yang pernah berjaya pada tahun 1538. (Buka sedikit buku sejarah hehehe,,,)
  

Cara pembuatanya:
BAHAN:
500 gram daging sapi

500 gram babat, rebus matang
300 gram hati sapi, rebus matang
200 gram jantung sapi, rebus matang
5 batang serai memarkan
4 sm lengkuas memarkan
2 cm jahe memarkan
5 lembar daun salam
250 gram kacang tanah, goreng haluskan
2,5 liter air cuci beras/tajin
1 sdm bumbu kaldu bubuk rasa sapi
6 sdm minyak sayur
Haluskan :
10 siung bawang putih
8 butir kemiri sangrai
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt jintan sangrai
1 sdt garam dan 1 sdt merica butiran
Pelengkap : bawang goreng, irisan daun bawang dan irisan seledri, sambal taoco


Haluskan : 10 bawang merah, 5 siung bawang putih, 10 cabai keriting rebus sebentar, 100 gram taoco, tumis dengan 6 sdm minyak sayur hingga matang, haluskan tambahkan garam dan gula merah.
CARA MEMBUAT:
1. Rebus daging sapi, babat, hati dan jantung, beri serai, lengkuas, jahe dan salam setelah matang angkat, tiriskan, potong dadu. Jerohan sapi matang, potong dadu. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, masukkan kedalam kaldu, tambahkan kacang tanah goreng, didihkan.
3. Penyajian, siapkan mangkuk, isi dengan daging dan jerohan beri kuahnya, taburi bawang goreng, irisan daun bawang dan seledri sajikan dengan buras dan sambal taoco.


kacang di haluskan



pemerasan santan kelapa
bundagi masak ,,uumm wangii,, ^__^

campuran bumbu di masak dgn santan
siap di angkat

uda halus belum bu,,,,

ahh,,sepertix belum masak yaa,,,, heheh
serius banget merhatiinx mas hehehe,,,

bumbu bumbu pelengkap

ya ini dia hidangan Coto yg siap di santapppp



daaahhh akhirnya siap di angkat juga cotonya


enakkkkk.......





pada doyaannnn ya,,,hehehe

ayo tambah terusssss

pada serius makan coto

semangkok coto q, terlalu pedasssss,,, haaa,,,,

Warung blogger